Deskripsi
”Panta Rhei”, begitulah kata Herakleitos, seorang filsuf Yunani Kuno yang hidup pada sekitar 500 tahun S.M. Baginya, tak ada “kehidupan” yang kekal-abadi. Kehidupan aspek apa pun mengalami perubahan. Cepat atau perlahan, hidup selalu berubah, Jika direnungi, kata bijak ini meski sudah beralangsung lebih 2500 tahun lebih, Faktanya hingga kini masih terjadi dan benar. Revolusi Industri 4.0 adalah bukti nyata tak terhindarkan kehadirannya.
Diawali dari kehidupan agraris yang cuma butuh teknologi sangat sederhana pada Revolusi Industri 1.0, sekitar abad 18-an, kemudian menggulir ke melaju berubah di era Revolusi Industri ke 2.0, yang mulai dilengkapi teknologi sederhana, dengan gunakan listrik dan mesin yang memudahkan transportasi, produksi industri, perdagang,an, dan mulai memperlebar hubungan antar bangsa. Bersama globalisasi, berubah cepat ke Revolusi Industri 3,0 yang mulai elektrisasi, komputerisasi dan digitisasi yang menghemat dan mengefektifkan kegiatan manusia. Tanpa disadari berlangsung terus hingga terbangun Revolusi Industri 4.0, yang pertama kali dipopulerkan Klaus Schwab (2016)., seorang ketua eksekutif The World Economic Forum. ternyata berdampak kuat pada hampir seluruh struktur kehidupan—sosial, ekonomi, politik, budaya. Tak terkecuali pendidikan. Penggunaan media sosial, twitter, face-book, instagram, dan sarana digital lainnya merupakan contoh sederhana dalam kehidupan keseharian,
Pendidikan yang diakui semua bangsa sebagai ”the main key of progress & success”, menjadi sangat sentral dicermati. Dinamika perkembangan teknologi informasi dan pemanfaatan cyber-physical system (CPSs), Internet of Thing (IoT), dan penggabungan Artificial Intelligence (AI) dengan robotika, menuntut pendidikan baik sebagai sistem maupun proses layanan untuk berubah. Implikasinya, tujuan, kurikukum, pendekatan pedagogis, sistem evaluasi, pemeranan pendidikan dan sistem manajemennya, niscaya perlu berubah.
Revolusi Industri 4.0– yang terbudaya otomasi, komputerisasi dan, digitasi, dengan segenap implikasinya, menuntut perlunya manajemen sekolah dengan se nap sub-sistemnya. Sofistifikasi teknologi perlu dimanfaatkan dalam penyelenggaraan pendidikan. Implikasinya, perencanaan, pengorganisasi, hingga evaluasi perlu diadaptasikan dengan kondisi disruptif yang terjadi. Untuk itulah, buku Manajemen Sekolah Era Revolusi Industri 4.0 diterbitkan, dengan harapan bisa membantu mengelola sekolah dengan baik.
- Penulis: Prof. Dr. Nurhattati, M.Pd.
- ISBN: 978-623-08-0352-9
- Halaman: 474
- Ukuran: 15 x 23 cm
- Tahun Terbit: 2023
Review
Belum ada ulasan.