Deskripsi
Keberagaman suku, agama, ras, dan ideologi politik, yang dimiliki bangsa Indonesia mengandung ancaman yang besar bagi keutuhan NKRI. Oleh karena itu, semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dicantumkan dalam Lambang Negara Garuda Pancasila berkat usulan dari Soekarno, yang diambil dari salah satu puisi dalam Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular, memiliki makna filosofis yang sangat berguna bagi integrasi bangsa Indonesia. Sebagai semboyan, Bhinneka Tunggal Ika menjadi pedoman hidup bagi kehidupan bernegara, dijadikan sebagai prinsip dalam memilih bentuk negara kesatuan, dan menjadi perekat sila-sila Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika menjadi kausa konsensus politik tertinggi, menciptakan teladan komunal kehidupan beragama, dan menumbuhkan kesadaran integrasi kolektif bangsa. Dalam Bhinneka Tunggal Ika juga terkandung nilai yang memiliki urgensi yang tinggi bagi keutuhan bangunan negara kesatuan, yaitu nilai persatuan-kesatuan yang seharusnya diaktualisasikan di dalam penyelenggaraan pemerintahan, baik pada pemerintah pusat maupun pemerintahan daerah.
Buku ini mengkaji tentang semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang telah diakui sebagai semboyan negara, namun tidak secara tegas disebutkan dalam peraturan perundang-undangan. Hal itu menimbulkan persoalan mengenai bagaimana aktualisasinya, khususnya pada pemerintahan daerah, untuk menjaga integrasi bangsa dalam bangunan negara kesatuan Republik Indonesia yang merupakan bangsa multikultur.
- Penulis: Dr. Slamet Riyanto, S.H., M.H.
- ISBN: 978-623-080-176-1
- Halaman: 372
- Ukuran: 15 x 23 cm
- Tahun Terbit: 2023
Review
Belum ada ulasan.