Deskripsi
Modal kerja merupakan bagian penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan, oleh
karena itu banyak manajer perusahaan memberikan perhatian yang besar kepada modal
kerja, yang digunakan langsung untuk operasional perusahaan harian. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh strategi dan manajemen modal
kerja terhadap profitabilitas. Objek penelitian adalah perusahaan nonkeuangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2008-2019 atau 12 tahun. Sampel sebanyak 135
perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi OLS, terdapat 4 model
analisis regresi yang digunakan. Variabel profitabilitas yang digunakan adalah ROA dan
Gross Operating Profit sebagai variabel dependen. Cash Cycle Conversion (CCC), Day’s Sales
Outstanding (DSO), Day’s Inventory Outstanding (DIO), serta Day’s Payable Outstanding (DPO)
merupakan variabel pokok dari manajemen modal kerja dan sedangkan variabel strategi
modal kerja adalah variabel Working Capital Investment Strategy (WCIS) serta Working Capital
Financing Strategy (WCFS) sebagai variabel independen. Sedangkan variabel debt ratio,
umur, size, dan likuiditas merupakan variabel kontrol yang merupakan variabel independen
juga. Jumlah observasi adalah sebanyak 1.620 observasi. 818 observasi menggunakan
pendekatan investasi modal kerja agresif dan 802 observasi perusahaan yang
menggunakan pendekatan investasi modal kerja konservatif. Terdapat 1.157 observasi
perusahaan yang menggunakan pendekatan pembiayaan modal kerja agresif dan 463
observasi perusahaan menggunakan pendekatan pembiayaan modal kerja konservatif.
Working Capital Investment Strategy dan Day’s Payable Outstanding mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap Return on Assest pada semua model regresi yang digunakan
adapun Day’s Sales Outstanding mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA.
Working Capital Investment Strategy dan Working Capital Financing Strategy serta Day’s Sales
Outstanding (DSO) menunjukkan koefisien negatif dan signifikan terhadap gross profit
margin pada semua model. Sedangkan Cash Conversion Cycle dan Day’s Inventory
Outstanding (DIO) berpengaruh positif dan signifikan terhadap gross profit margin.
Berdasarkan klasterisasi return on assets, maka tingkat ROA yang paling banyak diperoleh
oleh perusahaan adalah pada level ROE 0-10% yaitu sebanyak 939 observasi perusahaan.
- Penulis: Dr. Abdul Basyith; Dr. Abid Djazuli; Fitriya Fauzi, Ph.D.
- ISBN: 978-623-231-821-2
- Halaman: 132
- Ukuran: 15 x 23 cm
- Tahun Terbit: 2021
Review
Belum ada ulasan.