Deskripsi
Produksi daging optimal membutuhkan berbagai proses yang perlu dikelola secara menyeluruh dan teratur untuk memastikan hasil dan tujuan usaha yang diinginkan terpenuhi. Kondisi tersebut disebabkan karena usaha peternakan berhubungan dengan makhluk hidup, sehingga memerlukan perhatian yang fokus pada pemenuhan pakan, kesehatan, dan kesejahteraannya. Program penggemukan tingkat keberhasilannya tercermin dari bobot badan akhir dan persentase karkas yang dihasilkan. Pencapaian bobot badan yang tinggi sesuai dengan potensi genetik yang dimiliki dapat diraih melalui penerapan menajemen pemeliharaan yang baik dan pemenuhan kebutuhan nutrisi secara berimbang. Pola penggemukan yang sering diaplikasikan meliputi Drylot Fattening, Pasture Fattening, kombinasi Drylot Fattening dan Pasture Fattening dan sistem Kereman (paling banyak diterapkan di Indonesia). Potensi Indonesia sangat dimungkinkan untuk pengembangan industri sapi potong baik pembibitan maupun penggemukan karena didukung ketersediaan sumber daya alam (lahan hijauan akan ternak, produk sampingan industri pertanian dan perkebunan), sumber daya manusia dan bangsa-bangsa sapi potong unggul, serta ketersediaan inovasi teknologi penunjang. Kebijakan dan regulasi, aspek produksi, SDM peternak, inovasi teknologi (pembibitan, pakan, pasca panen), manajemen kesehatan, jasa layanan pendukung (lembaga pembiayaan, koperasi, kemitraan, asosiasi, bantuan permodalan, bimbingan penyuluh) dan manajemen usaha (pembiayaan, pemasaran) yang tepat dibutuhkan dalam pembangunan agribisnis peternakan sapi potong. Integrasi yang dilakukan pada seluruh aspek produksi sampai aspek ekonomi (manajemen usaha) berimplikasi terhadap keberhasilan pengembangan industri sapi potong yang berkelanjutan dan berdaya saing.
- Penulis: Dr. Hamdi Mayulu, S.Pt., M.Si.
- ISBN: 978-623-231-864-9
- Halaman: 194
- Ukuran: 15 x 23 cm
- Tahun Terbit: 2021
Review
Belum ada ulasan.