Deskripsi
Pertumbuhan pers di awal abad ke XX merupakan sebuah fenomena yang muncul beriringan dengan meningkatnya jumlah kaum terdidik di tanah air. Sejak saat itu, titik awal munculnya perubahan dalam struktur masyarakat Minangkabau terjadi. Salah satu perubahan besar tersebut adalah munculnya media Pers yang berkembang begitu pesat. Salah satu bentuk media pers cetak yang muncul saat itu adalah surat kabar dan majalah. Adanya beragam profesi yang dijalani oleh masyarakat seperti, Guru, dokter, pegawai pos, masinis kereta api, dan Juru tulis (pegawai birokrasi pemerintah) seiring berjalannya waktu muncul kebutuhan terhadap informasi yang sesuai profesi.
Salah satu media pers profesi yang berbentuk majalah adalah Aboean Goeroe-Goeroe. Majalah A.G.G yang memiliki basis guru-guru memiliki tokoh-tokoh yang beragam, ada tokoh tua dan tokoh muda. Kaum muda yang tergabung dalam AGG berhaluan progresif dengan fikiran-fikiran baru. Dari segi isi sesuai dengan motonya majalah ini menghendaki kemajuan bangsa pribumi agar dicerdaskan, agar meningkatkan derajat kaum pribumi. Namun di tahun 1930. pasca dicetuskannya Sumpah Pemuda 28 oktober 1928 tema-tema majalah bergeser ke sikap nasionalisme sebagai empati dari pergerakan yang sedang berlangsung yang digerakkan para pemuda terpelajar yang tergabung dalam organisasi-organisasi kepemudaan.
Pertumbuhan pers yang tajam awal abad XX memperlihatkan sebuah perubahan yang pesat Hal tersebut terjadi juga pada majalah AGG yang berkembang pesat lalu kemudian menghilang tahun 1931. Fenomena ini hampir terjadi pada semua jenis pers yang ada di Sumatera Barat. Salah satu sebab yang dapat ditelusuri dari majalah adalah kerugian yang dialami oleh majalah yang disebabkan piutang langganan yang tidak dibayar. Sehingga kemudian majalah tidak sanggup membiayai penerbitan dan percetakan majalah.
- Penulis: Hendra Naldi, S.S., M.Hum.
- ISBN: 978-623-08-0389-5
- Halaman: 110
- Ukuran: 15 x 23 cm
- Tahun Terbit: 2023
Review
Belum ada ulasan.