Paradigma Dakwah Perkembangan Pemikiran Dakwah Di Indonesia Era Kontemporer – Dr. Umdatul Hasanah, M.Ag.

Rp60,000

, Product ID: 40271

Deskripsi

Paradigma dakwah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu karena ia tidak bisa dipisahkan dari kondisi internal dan juga eksternal. Kondisi internal di mana dakwah erat hubungannya dengan kehidupan sosial masyarakatnya yang khas yang kerap digambarkan secara lokalistik. Situasi yang melahirkan pola pendekatan dakwah secara kultural, di mana adaptasi dan akulturasi menjadi ciri khasnya. Perkembangan dakwah kultural telah menancapkan kekuatannya sejak berabad lamanya, khususnya dalam konteks perkembangan Islam di Nusantara. Bagaimana para ulama terdahulu atau yang dikenal para wali melakukan pola pendekatan demikian. Perkembangan paradigma kultural tidak lagi tunggal, oleh karena para ulama terdahulu juga melakukan pola pendekatan struktural seiring dengan berdirinya kerajaan Islam di Nusantara. Di mana dakwah dan politik mulai menyatu, raja bukan hanya penguasa bagi rakyatnya, namun juga menjadi  wakil Tuhan di muka bumi, misalnya sebagai “khalifatullah sayyidin panatagama” menata agama menyebarkan dan menegakkan agama Allah di muka bumi. Maka, mulai berkembang pola dakwah struktural, di samping paradigma kultural yang tetap berjalan.

Perkembangan dakwah struktural atau dakwah melalui pendekatan politik dan kekuasaan tidak hanya hidup pada masa kekuasaan raja-raja Islam, namun juga pada sistem demokrasi saat ini. Sistem demokrasi di negara mayoritas Muslim ini berkembang pola dakwah yang dilakukan secara struktural, melalui sistem kebijakan dan regulasi pemerintah yang melindungi dan juga mendukung berjalannya dakwah Islam. Berbagai kebijakan, baik pusat maupun daerah, yang dapat dikategorikan sebagai bentuk dakwah struktural, baik dilakukan oleh legislatif maupun eksekutif, melalui undang-undang, perda maupun pergub, perbup atau perwal. Pendekatan dakwah struktural juga dilakukan dalam bentuk pemberdayaan, dakwah dilakukan secara sistemik dengan melibatkan berbagai komponen struktur sosial masyarakat yang bertujuan mengubah situasi dan kondisis kehidupan umat menjadi lebih baik. Dakwah tidak lagi dimaknai tunggal yang hanya berarti mengajak dalam arti lisan, namun juga mengajak dengan tulisan serta perbuatan sebagaimana dikenal dalam paradigma sebelumnya sebagai dakwah billisan, bil Qalam, dan bil hal, maupun mengajak dalam bentuk tabligh, ta’lim, dan I’lan. Akan tetapi, juga mengingatkan (tadzkir) maupun dalam bentuk pembimbingan atau yang dikenal dengan paradigma irsyad. Selain paradigma struktural melalui kebijakan, juga muncul paradigma yang lahir dari bawah bergerak secara kultural yang perlahan beranjak pada pendekatan struktural mengarahkan pada kekuatn politik untuk memastikan jalannya sistem dan penegakan nilai-nilai Islam secara kaffah, konsep ini kerap dikenal dengan paradigma harakah.

Paradigma dakwah struktural juga berarti berubah secara sistemik pada setiap struktur sosial, dilakukan melalui dakwah perubahan yang berarti mengubah satu kondisi yang kurang baik kepada kondisi yang lebih baik.  Dakwah ini dikenal dengan paradigma dakwah perubahan (taghyir). Paradigma dakwah ini dikembangkan melalu konsep-konsep pemberdayaan masyarakat atau biasa dikenal dengan paradigma tamkin. Perkembangan dakwah tidak berdiri sendiri, ia selalu terhubung dengan aspek lainnya, salah satunya adalah politik juga ilmu pengetahuan dan teknologi. Termasuk perkembangan dakwah global juga melahirkan paradigma baru dalam dunia dakwah. Kini muncul kelompok dakwah hijrah sebagai paradigma baru yang berkembang di kalangan kaum muda yang difasilitasi oleh media kontemporer.  Pertanyaannya, apakah dakwah yang dilakukan melalui media kontemporer akan menancapkan kedigdayaannya di banding dengan dakwah yang dilakukan dengan pola konvensional? Buku ini setidaknya memberikan gambaran bagaimana perkembangan paradigma dakwah dari masa ke masa serta dinamika dan problematika dakwah di era kontemporer.

  • Penulis: Dr. Umdatul Hasanah, M.Ag.
  • ISBN: 978-623-08-0368-0
  • Halaman: 130
  • Ukuran: 15 x 23 cm
  • Tahun Terbit: 2023

Review

Belum ada ulasan.

Be the first to review “Paradigma Dakwah Perkembangan Pemikiran Dakwah Di Indonesia Era Kontemporer – Dr. Umdatul Hasanah, M.Ag.”

Pin It on Pinterest

Share This