Deskripsi
Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya serta hasil akal budi yang berbentuk kepercayaan, pemahaman, nilai-nilai, ekspresi, cara hidup, strategi, serta jalan berinteraksi antarmakhluk hidup agar mampu menuntun perilaku anggota masyarakat dalam sebuah komunitas. Kearifan lokal dan budaya mengandung nilai-nilai kebenaran, kebaikan yang mampu memperkaya rasa keadilan, kemauan bertanggung jawab, kemandirian, kerukunan, kejujuran, keteladanan, serta budi pekerti. Nilai-nilai tersebut secara esensi hendaknya termanifestasi dalam tanggung jawab sosial. Upaya tersebut diharapkan nantinya mampu menggerakkan jiwa pemilik perusahaan akan pentingnya kebermanfaatan dan keselarasan terhadap Tuhan YME, sesama manusia, dan lingkungan tanpa adanya unsur keterpaksaan.
Pendidikan dan kebudayaan merupakan sinergi kreatif yang tidak dapat dipisahkan karena di dalamnya terdapat upaya jiwa agar senantiasa mampu menyatukan pikiran, perasaan, tekad, serta kemauan diri yang melahirkan kekuatan penciptaan serta perbuatan yang baik, benar, dan berintegritas. Kearifan lokal yang merepresentasikan nilai-nilai feminin merupakan jembatan menuju proses harmonisasi materi terkini CSR agar seimbang dan selaras serta tidak didominasi oleh nilai-nilai maskulin. Nilai-nilai kearifan lokal bersumber dari budaya lokal yang berasal dari filosofi pahlawan, para pendiri bangsa seperti Ki Hadjar Dewantara dengan semboyan Tut Wuri Handayani, pencerminan lima sila dalam Pancasila, Tri Hita Karana, Catur Purusa Artha, Hamemayu Hayuning Bawana, serta nilai-nilai budaya yang berwujud tarian, adat istiadat, serta kebiasaan leluhur. Pemahaman nilai-nilai kearifan lokal dalam materi pembelajaran mampu memupuk serta menumbuhkan rasa percaya diri serta nasionalisme peserta didik sebagai anak bangsa. Implementasi nilai-nilai kearifan lokal dalam materi CSR merupakan pembuka jalan bagi para peserta didik dalam mengeksplorasi diri, mengenal jati diri, dan harapan bangsa sehingga ke depannya mampu memperkukuh kepribadian bangsa.
Buku ini menjelaskan pula isu terkait peran kearifan lokal dalam kurikulum pendidikan sebagai upaya bangsa untuk menata diri dalam gerak pembangunan berkelanjutan. Transformasi pembangunan diharapkan mampu menyelaraskan pergerakan pendidikan dengan penguatan kapasitas manusia melalui modal sosial, modal alam, serta ekonomi pengetahuan yang memiliki basis nilai tambah kreativitas budaya serta informasi teknologi. Selain itu kajian interdisiplin dalam materi pembelajaran akan menghasilkan wawasan lebih luas lengkap dan terintegrasi sehingga diharapkan mampu menumbuhkan rasa kritis peserta didik, refleksi diri, mengembangkan potensi diri, pemberdayaan, serta menumbuhkan kesadaran.
- Penulis: Deasy Ariyanti Rahayuningsih; Astrid Rudyanto; Yulius Kurnia Susanto
- ISBN: 978-623-08-0754-1
- Halaman: 132
- Ukuran: 15 x 23 cm
- Tahun Terbit: 2024
Review
Belum ada ulasan.