Kajian Buku Pembiayaan UMKM Karya Menko Perekonomian Di Gelar di UNS

Kajian Buku Pembiayaan UMKM Karya Menko Perekonomian Di Gelar di UNS

Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia bersama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS)  dan Penerbit Rajagrafindo Persada menggelar Kuliah Umum dan Kajian Buku Pembiayaan UMKM di Auditorium Haryo Mataram UNS, Kamis (20/10/2022).

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS,  Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada Kemenko Perekonomian yang telah menjalin kerjasama dengan UNS untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Umum dan Kajian Buku Pembiayaan UMKM yang pada hari ini buku tersebut dibahas secara mendalam.

Prof. Yunus menyampaikan bahwa buku hasil karya Menko Perekonomian Republik Indonesia Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., I.P.U. membahas lima pokok bahasan meliputi peranan UMKM terhadap perekonomian, ketahanan UMKM terhadap krisis, pembiayaan UMKM, pembiayaan syariah bagi UMKM, dan pembiayaan UMKM pada masa pandemi COVID-19.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS,  Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S.

Disampaikannya juga, UNS sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) terus berupaya berperan aktif dalam pengembangan dan pemberdayaan UMKM. Peran aktif ini tidak hanya diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi tetapi juga menerapkan langkah-langkah strategis pemberdayaan UMKM melalui kerjasama kemitraan dan pemberian penghargaan kepada para pelaku UMKM, dan pendampingan kegiatan wirausaha mahasiswa.

Dalam keynote speech, Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto menyampaikan kegiatan hari ini dalam rangka mendorong pengembangan UMKM dan mendiseminasikan pembiayaan UMKM secara lebih luas untuk pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.

Buku pembiayaan UMKM yang telah diluncurkan 11 November 2021 ini berisi berbagai pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan UMKM. UMKM merupakan pilar pertumbuhan ekonomi yang selama pandemi ini bisa bertahan.

“Terkendalinya kasus pandemi covid-19 secara konsisten telah mendorong peningkatan mobilitas masyarakat, terlihat dari kepercayaan masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi mulai pulih kembali. Situasi ini juga memicu peningkatan aktivitas bisnis UMKM” ungkapnya.

Peserta Kuliah Umum dan Bedah Buku Penuhi Auditorium

Selanjutnya dijelaskan, Pelaku UMKM merupakan kunci penting bagi perekonomian,  kontribusinya terhadap PDB sebesar 61% dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 97% dari tenaga kerja nasional, juga mendorong investasi dan ekspor.  Investasi UMKM sebesar 60% dari total investasi nasional dan kontribusi terhadap ekspor non migas mencapai 16%.

Dalam rangka menjaga momentum pemulihan ekonomi dan pemberdayaan UMKM, pemerintah melakukan strategi pengembangan UMKM disertai dengan peningkatan akses pembiayaan UMKM.

Presiden telah memberikan arahan untuk meningkatkan pos kredit UMKM terhadap perbankan dengan target 30% di tahun 2024 atau setara dengan Rp 1800 Triliun dan Bank Indonesia telah mengeluarkan peraturan Bank Indonesia. Program pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah dilakukan oleh pemerintah.

Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian

Menko Perekonomian berharap, buku ini menambah pengetahuan bagi para akademisi untuk membuat kebijakan, para mahasiswa untuk melakukan monitoring dan evaluasi serta mengetahui kebijakan-kebijakan di sektor UMKM. Buku ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi dan koordinasi untuk pemberdayaan UMKM guna mempercepat dan memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi.

Sementara itu, pada pengantar diskusi kegiatan kuliah umum dan kajian buku, Dr. Iskandar Simorangkir, S.E., M.A.,  Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan mengatakan bahwa melalui Undang-Undang Cipta Kerja No 11 tahun 2020 dan turunannya PP 77 tahun 2021 mengatur bagaimana pemerintah mendorong UMKM agar bisa naik kelas, salah satunya dalam hal perizinan usaha. Sampai dengan posisi September 2022 sudah ada 1,7 juta unit usaha mikro yang mendapat Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui online single submission (OSS).

Dr. Iskandar Simorangkir, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Mikro dan Keuangan

“UMKM perlu didorong, pertama dengan mendorong kualitasnya sesuai dengan standar yang dibutuhkan bukan hanya nasional namun juga internasional,  kemudian dengan mengikutsertakan UMKM  di dalam produk-produk perusahaan besar yang saling sinergi dan saling bantu-membantu. Dengan demikian, diharapkan UMKM yang bisa naik kelas, pendapatannya semakin meningkat. Jika kita bisa melakukan itu, maka niscaya kita bisa menjadi negara maju” tegasnya.

Dipenutup paparannya, Dr. Iskandar Simorangkir mengajak kepada peserta yang sebagian besar mahasiswa agar tidak sekedar menjadi pencari kerja tetapi dapat menciptakan lapangan kerja dengan mendorong usaha-usaha baru yang tentunya berawal dari UMKM sehingga bisa berkembang pesat.

Pembahas pada Kuliah Umum dan Bedah Buku

Kuliah umum dan Kajian Buku pembiayaan UMKM yang dimoderatori oleh Devi Setyorini, Analis Kebijakan Ahli Muda Kemenko Perekonomian tersebut menghadirkan tiga pembahas yakni Dr. Ferry Irawan, SE, ME, Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal, Gede Edy Prasetya S.E., M.M.Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Kemenko Bidang Perekonomian, serta Prof. Dr. Izza Mafruhah, S.E., M.Si, Wakil Dekan Akademik, Riset dan Kemahasiswaan FEB UNS. (Humas)

Sumber: feb.uns.ac.id

Add Comment

Pin It on Pinterest