Studi Kawasan Dunia Islam: Perspektif Etno – Linguistik dan Geo-Politik – Ajid Thohir

Rp155,000

, Product ID: 39996

Deskripsi

Karya ini secara komprehensif menyajikan realitas dunia Islam dalam konteks
yang sesungguhnya. Pernyataan dalam al-Qur’an tentang entitas ras, warna kulit
manusia dan bahasa yang disandangnya (QS.Rum;22, QS.Al-Hujurat;13, dan
lain-lain) serta bagaimana proses penciptaan dan pencitraan munculnya sebuah
wilayah kebudayaan dan peradaban Islam akibat akumulasi yang sangat
kompleks, dijelaskan secara konkret dan faktual. Setiap area etno-linguistik
muslim sebagai wilayah kebudayaan dan peradaban Islam seperti Arab, Persia,
Turki, Melayu, Afrika Hitam, Asia Selatan, dan lain-lain, secara umum terbentuk
oleh dorongan kekuatan karakteristik etnik dan ras, pengalaman dan kesadaran
sejarah, bahasa dan makanan yang digunakan, serta dinamika kependudukan
dan geografi yang ditempatinya. Pada awal abad ke-20 fenomena Islam
sebagai doktrin dan upaya realisasinya di masing-masing kawasan etno-
linguistik Islam tersebut menjadi semakin variatif dan menunjukkan keunikannya
ketika sejumlah kesadaran nasionalisme (geo-politik) muncul di setiap kawasan
kebudayaan. Studi mengenai hal ini menjadi semakin menarik ketika melihat
masing-masing wilayah geo-politik dihadapkan pada akumulasi global
bagaimana mereka memunculkan ideologi lokal dan membangun batas-batas
geo-politik dan geografinya, serta menunjukkan identitas dan modernitasnya.
Bagaimana kekuatan setiap etnis muslim bisa menghubungkan dan merangkum
berbagai kepentingannya dalam pengembangan ekonomi, politik, budaya,
gender, identitas lokal, termasuk gerakan keagamaannya. Potret tentang arah
perkembangan dan dinamika kelompok-kelompok etnik muslim dalam batas-
batas etno-linguistik dan geo-politiknya, jelas masih memerlukan kecermatan dan
studi yang sungguh-sungguh. Untuk memudahkan dan mengetahui lebih detil
bagaimana upaya melakukan studi kawasan dunia Islam secara komprehensif
dan berimbang, bisa dibaca dalam karya ini.

Bahkan, belakangan lebih tegas lagi, misalnya apa yang diusulkan Richard Bulliet
dalam karyanya, Islam: The View from the Edge (1996), yang mendesak agar
sejarawan hendaknya memulai pembahasan tentang Islam sebaiknya berangkat
dari arah pinggir atau ujung (edge)nya, seperti halnya wilayah-wilayah India,
Indonesia dan Malaysia. Para pengkaii Islam sebaiknya tidak lagi memulai dan
memusatkan kajian dan pembahasannya selalu dari Timur Tengah. Alasannya,
pandangan dari pusat membuat perspektif yang muncul tidak akan akurat atau
bahkan akan mengalami bias dan distorsi. Apalagi bila hal tersebut dikaitkan
dengan teori pluralisme budaya, bahwa keragaman bentuk dan wujud
peradaban Islam di manapun, selalu menunjukkan masing-masing kelebihan
sekaligus kekurangannya. Semua kawasan harus dilihat pada posisi kesamaan
dan kesejajarannya, karena semuanya akan memberikan simbiosis mutualisme
terhadap keagungan Islam sebagai bagian dari peradaban dunia.

“…karya ini telah mengantarkan pada sebuah pendekatan dan pengkajian sejarah
yang berimbang, kajiannya tidak lagi memusatkan pada kajian yang sentralistik,
tapi memosisikan semua wilayah Islam berada dalam keragaman dan
kesatuannya…”

Prof. Dr. Azyumardi Azra, M.A.

(Sejarawan Muslim, Direktur Sekolah Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah)

 

  • Penulis: Drs. Rinaldi Eka Putra, M.Si.; M. Fedro Syafiola, S.Sos.
  • ISBN: 978-979-769-203-2
  • Halaman: 425
  • Ukuran: 15 x 23 cm
  • Tahun Terbit: 2009

Review

Belum ada ulasan.

Be the first to review “Studi Kawasan Dunia Islam: Perspektif Etno – Linguistik dan Geo-Politik – Ajid Thohir”

Pin It on Pinterest

Share This